Perbedaan Hard Disc Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD)
![]() |
image by 4goodhosting.com |
Berbicara masalah hard disk sudah admin jelaskan secara lengkap dalam artikel sebelumnya seperti Jenis Hard Disk maupun Spesifikasi Hard Disk. Pada artikel ini admin hanya akan menjelaskan munculnya jenis hard disk baru yang diberi nama Solid State Drive (SSD).
Sejarah Solid State Drive (SSD)
Solid State Drive adalah sebuah media penyimpanan data tanpa menggunakan komponen yang bergerak. Solid State Drive dibuat pada tahun 1960 yang diperuntukkan untuk unit komputer canggih yang dibuat oleh IBM yang diberi nama Cray dan Amdahl. Dalam prosesnya pembuatan Solid State Drive membutuhkan biaya yang sangat tinggi sehingga tidak dijual secara masal, melainkan dibuat hanya untuk pesanan tertentu saja.
Pada era tahun 1980 Solid State Drive muncul kembali dengan diperkenalkannya Bat Ram (oleh Santa Clara System) adalah sebuah memori komputer terdiri dari serangkaian chip RAM yang mempunyai kapasitas 1 megabit (MB) yang memiliki fungsi untuk mengamulasikan hard disk dan dilengkapi dengan baterai isi ulang yang kegunaannya untuk menyimpan data saat rangkaian RAM tidak mendapatkan pasokan daya listrik.
Perkembangan SSD semakin meningkat seiring para vendor dalam dunia teknologi mulai membuat jenis media penyimpanan SSD karena mulai banyak peminatnya. Pada era tahun 1995 M-System meluncurkan jenis SSD berbasis flash memori. Jenis SSD ini banyak digunakan oleh pemerintah untuk departemen pertahanan dan industri luar angkasa yang keberadaan SSD tersebut untuk mengganti Hard Disk konvensional.
Kelebihan Solid State Drive (SSD)
Kelebihan utama yang dimiliki oleh SSD adalah tidak menggunakan bagian yang bergerak seperti jenis Hard Disc Drive (HDD) yang dalam perangkatnya menggunakan disc magnetic yang selalu berputar dan menggunakan jarum untuk membaca, menulis dan menerima data.
Kelebihan lainnya dari SSD terdapat modul flash memori yang dihubungkan dengan chip controller. SSD juga menggunakan jenis Non Volatile Memory. Pengertian Non Volatile Memory adalah suatu media penyimpanan data yang tidak membutuhkan aliran listrik sama sekali ketika menyimpan data. Contohnya seperti Flashdisk.
Dilihat dari segi teknologinya SSD yang berbasis flash data akan disimpan dalam sel memori. Sel memori yang digunakan pun menjadi dua macam yaitu Multi Level Cell (MLC) dan Single Level Cell. SSD yang menggunakan sel memori jenis SLC mempunyai kinerja lebih baik seperti kecepatan ketika melakukan transfer data. Dan SSD jenis ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan SSD yang menggunakan sel memori jenis MLC.
Sedangkan SSD yang berbasis DRAM memiliki kecepatan mengakses data tingkat tinggi. SSD ini dibekali baterai internal untuk memastikan data tetap aman ketika mati listrik terjadi walapun pada kenyataannya walau tidak ada sumber listrik data akan tersimpan dalam chache. Baterai internal ini sebagai cadangan saja yang akan memasok sumber daya listrik kedalam rangkaian sel untuk menyalin semua data dari DRAM ke perangkat cadangan dan biasanya banyak digunakan karena data-data tersebut sangat penting.
Kelebihan lainnya dari SSD terdapat modul flash memori yang dihubungkan dengan chip controller. SSD juga menggunakan jenis Non Volatile Memory. Pengertian Non Volatile Memory adalah suatu media penyimpanan data yang tidak membutuhkan aliran listrik sama sekali ketika menyimpan data. Contohnya seperti Flashdisk.
Fitur dan Teknologi SSD
Dari segi fiturnya sendiri Solid State Drive (SSD) menjadi dua ketegori yaitu berbasis Flash dan Dynamic Ramdom Acces Memory (DRAM). Jenis SSD yang berbasis Flash yang sering kita temui seperti Flashdisk, Micro SD Card, Secure Digital (SD Card), MMC dan lainnya. Kapasitas SSD yang beredar dipasaran mencapai ukuran kapasitas 60 tera byte (TB) dan akan lebih tinggi lagi. Untuk masalah harga saya kira dengan kelebihan yang dimilikinya tentu lebih mahal dari Hard Disk biasa.Dilihat dari segi teknologinya SSD yang berbasis flash data akan disimpan dalam sel memori. Sel memori yang digunakan pun menjadi dua macam yaitu Multi Level Cell (MLC) dan Single Level Cell. SSD yang menggunakan sel memori jenis SLC mempunyai kinerja lebih baik seperti kecepatan ketika melakukan transfer data. Dan SSD jenis ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan SSD yang menggunakan sel memori jenis MLC.
Sedangkan SSD yang berbasis DRAM memiliki kecepatan mengakses data tingkat tinggi. SSD ini dibekali baterai internal untuk memastikan data tetap aman ketika mati listrik terjadi walapun pada kenyataannya walau tidak ada sumber listrik data akan tersimpan dalam chache. Baterai internal ini sebagai cadangan saja yang akan memasok sumber daya listrik kedalam rangkaian sel untuk menyalin semua data dari DRAM ke perangkat cadangan dan biasanya banyak digunakan karena data-data tersebut sangat penting.
Perbedaan HDD dan SSD
Perbedaan antara Hard Disc Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD) tentu saja sangat signifikan dimana jika dilihat dari segi kecepatan transfer data SSD jauh lebih cepat. Perbedaan lainnya adalah :- HDD menggunakan Volatile Memory sedangkan SSD menggunakan Non Volatile Memory yang tidak membutuhkan daya listrik.
- Ketika memulai proses start up SSD lebih cepat dibandingkan HDD
- HDD lebih bising dibandingkan dengan SSD karena SSD tidak menggunakan komponen bergerak.
- Dari segi ukuran SSD lebih kecil dibandingkan dengan HDD.
- SSD lebih kuat, tahan goncangan dan temperatur tinggi.
- Kapasitas penyimpanan SSD jauh lebih besar ketimbang HDD.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Hard Disc Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD)"
Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Ralabuma senantiasa akan memberikan kembali kontribusi kepada blog anda. JIKA TERDAPAT LINK AKTIF AKAN TERHAPUS SECARA OTOMATIS